Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

prinsip pembuatan kerajinan bahan keras

prinsip pembuatan kerajinan bahan keras: keunikan bahan kerajinan keberagaman muatan nilai dalam produk kerajinan aspek rancangan dalam produk dalam kerajinan sumber: buku paket prakarya kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

kemasan produk kerajinan bahan keras

kemasan produk kerajinan bahan keras  Kemasan secara umum dimaksudkan adalah sebagai bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan dan benturan-benturan terhadap benda lain. Setiap bentuk barang benda yang membungkus suatu benda didalamnya dapat disebut dengan kemasan sejauh hal tersebut memang bermanfaat untuk melindungi isinya. Untuk menampilkan kesan dan pandangan terhadap suatu isi produk, maka packaging biasanya dibentuk atau didesain sedemikian rupa, sehingga pesan yang akan disampaikan akan dapat ditangkap oleh pemakai produk dengan baik. sumber: buku paket prakarya kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan

faktor-faktor permasalahan obyektif yang diperlukan untuk diketahui sebelum perancangan 1. Faktor Teknis metode produksi yang handal penerapan daya mesin atau manual, dan, tingkat kemahiran sumber daya manusianya 2. Faktor Ekonomis persaingan yang tahan persaingan,  sistem pemasokan atau distribusi, kibijakan penciptaaan (hak cipta), nilai jual dan keberadaan suku cadang (sumber daya bahn dan alat), serta selera masyarakat terhadap produk tersebut. 3. Faktor Ergonomis kenyamanan keamanan  kesesuaian kepraktisan 4. Faktor Sains dan Tekhnologi terdapat unsur kebaruan atau temuan baru (inovasi atau modifikasi) selalu mengkuti perkembangan pengetahuan dan tekhnologi 5. Faktor Estetika menampilkan bentuk keindahan memiliki daya pikat terjadi keserasian penggarapan yang rici/detail perupaan atau pewarnaan kesan atau gugahan yang ditampilkan 6. Faktor Kondisi Lingkungan nilai budaya kondisi lingkungan atau wilayah setempat

Bahan Keras Buatan

Bahan Keras Buatan Bahan keras buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan bahan tertentu sehingga menjadi keras, dan memiliki sifat kuat dan tahan lama. Beragam karya kerajinan dari bahan keras buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa kaleng, kaca, dan sebagainya. Kaleng berasal dari logam besi tipis yang dilapisi timah, sifatnya ringan tapi kuat. Sedangkan kaca berasal dari pasir silika dan beberapa oksida, sifatnya transparan tembus pandang, rentan, dan mudah pecah. sumber: buku paket prakarya kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

bahan keras alam

Bahan Keras Alam    Bahan keras alam adalah bahan untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam baik hutan, bumi, maupun perairan Indonesia. Sifatnya pejal, solid, kuat, padat dan tidak mudah berubah bentuk. Contoh baha keras alam yang yang kita kenal adalah kayu, bambu, rotan dan sebagainya. Kerajinan yang terbuat dari benda keras memiliki kecenderungan kuat dan tahan lama bahkan bertahun-tahun lamanya. Apalagi jika dirawat dengan baik, kualitasnya tidak berubah seperti pada awalnya. Kebanyakan orang memilih benda keras untuk produk fungsional yang membutuhkan penggunaan dalam waktu jangka panjang. Tentunya nilai produk kerajinan bahan keras juga mengikuti kualitasnya. sumber: buku paket prakarya kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

gunting seng

gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng atau sejenisnya sumber: buku paket prakarya kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

pahat

pahat adalah alat yang digunakan untuk membuat lubang pada kayu. sumber: buku paket prakarya kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

penggaris siku

penggaris siku adalah alat yang digunakan untuk mengukur siku dari suatu sambungan, baik siku bagian dalam maupun siku bagian luar. sumber: buku paket prakarya kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

peralatan yang biasanya digunakan untuk instalasi listrik

peralatan yang biasanya digunakan untuk instalasi listrik adalah: test pen solder penggaris siku pahat gunting seng ketam SUMBER: buku paket prakarya kelas 9 semster 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

test pen

test pen sering digunakan dalam kegiatan elektronik. test pen merupakan alat bantu pengukuran sederhana, test pen digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabe atau kawat), memiliki tegangan listrik. didalam test pen terdapat lampu petunjuk (indicator) yang akan memberi tanda, apabila menyala maka pada bagaian sumber terdapat tegangan, sebaliknya apabila tidak menyala maka pada bagian sumbertidak terdapat tegangan. cara penggunaan test pen: pegang test pen dengan ujung-ujung jari letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan) pastikan jari tangan anda tidak menyentuh bagian sumber dan buatlah pengukuran menjadi nyaman tempelkan ujung bagian bawah test pen (tempat sumber) dengan penghantar yang akan diuji perhatikan lampu petunjuk lepaskan test pen dari penghantar yang diuji SUMBER: buku paket prakarya kelas 9 semester 1 kurikulum 2013 edisi revisi 2018

bargainser

BARGAINSER Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal dan juga berfungsi sebagai sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan di rumah tinggal tersebut. Ada beberapa batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk dikomsumsi yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA DAN 2.220 VA.  Bargainser meiliki 3 bagian utama, yaitu: MCB ( Miniatur Circiut Breaker ) , berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai batasnya. MCB bersifat on/off dan juga berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB Bargainser ini dalam kondisi off maka seluruh aliran listrik dalam rumah akan terhenti. Sakelar ini biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik rumah. Meter Listrik atau kwh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam satuan kWh (kilowatthour). spin control merupakan alat kontrol pengg

alat-alat elektronik

Gambar
1. TELEVISI Kata televisi berasal dari yaitu kata tele yang berarti “jarak” dalam bahasa Yunani dan visi yang berarti “citra atau gambar” dalam bahasa Latin. Jadi, kata televisi berarti suatu sistem penyajian gambar beserta suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh (Sutisno, 1993:1). Pendapat lain menyatakan bahwa televisi merupakan salah satu bentuk media alat komunikasi massa. Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada jumlah orang yang besar orang. Media komunikasi yang termasuk massa yaitu radio, televisi, film yang dikenal sebagai media elektronik, serta surat kabar dan majalah yang keduanya media cetak (Karyanti, 2005:3). Jadi televisi adalah media komunikasi massa yang memiliki perpaduan antara audio dan visual, dimana masyarakat dapat mendengar melalui audio dan melihat melalui visual. Menyaksikan televisi memang sudah menjadi konsumsi seluruh lapisan masyarakat. Kini mereka menjadikan televisi sebagai kebutuhan pokok. Dalam arti ri